Perjalanan Bisnis Raja Cendol (RANDOL) & Etika Berbisnis Rasulullah
Assalammualaikum warrahmatullah hi wabarakatuh,,
Masih di kampus Bisnis, Kampus Umar Usman yaitu Kuliah 1 tahun jadi Pengusaha. Pada tulisan Blog kali ini saya akan menceritakan kembali tentang perjalanan bisnis raja cendol (randol) dan juga etika berbisnis rasullulah. Jadi... jangan baca sampai habis ya,,, karna bakalan rugi.. hehehe...
Masih dalam suasana martikulasi Kampus kami tercinta, Kampus bisnis umar usman, sekarang telah masuk ke minggu ke 2 martikulasi.. Baik lansung saja kita bercerita,, Hehehe..
Randol... Ada yang pernah mendengar kata randol tersebut????
Randol adalah singkatan dari kata Raja Cendol. Randol adalah nama sebuah brand yang diberikan oleh owner (pemilik) bisnis untuk membuat bisnisnya dikenal orang. Randol bergerak pada bisnis kuliner yang memodifikasi makanan yang sangat familiar Cendol menjadi lebih kreatif, lebih enak dan bisa bernilai jual yang sangat tinggi. Owner Randol adalah seorang anak muda yang mempunyai semangat dan tangguh dalam menjalankan usahanya, anak muda itu bernama Danu Sofwan. Randol sekarang telah menjadi usaha kuliner yang telah menghasilan omset milyaran rupiah dengan outlet yang telah tersebar diberbagai daerah dinusantara. Namun kesussesan itu tidaklah didapatkan oleh danu dengan mudah membalikkan telapak tangan.
Berawal dari keluarga yang bangkrut dan tak lama kemudian sang ayah nya meninggal, kemudian danu hidup dengan ibu dan 3 orang saudaranya dengan tanpa penopang keluarga yaitu ayah. Untuk menghidupi keluarga, ibu nya terpaksa menjual barang-barang yang ada dirumah hanya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Pada saat itu Danu baru saja lulus SMA dengan kegigihan yang dimilikinya, dia mencoba berbisnis dibidang fashion. Dia mencari konveksi sepatu yang dilihatnya menghasilkan sangat bagus, ia membeli sepatu tersebut dan dijualnya kembali ke teman-temannya, Alhamdulillah,,, menghasilkan.
Berawal dari keluarga yang bangkrut dan tak lama kemudian sang ayah nya meninggal, kemudian danu hidup dengan ibu dan 3 orang saudaranya dengan tanpa penopang keluarga yaitu ayah. Untuk menghidupi keluarga, ibu nya terpaksa menjual barang-barang yang ada dirumah hanya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Pada saat itu Danu baru saja lulus SMA dengan kegigihan yang dimilikinya, dia mencoba berbisnis dibidang fashion. Dia mencari konveksi sepatu yang dilihatnya menghasilkan sangat bagus, ia membeli sepatu tersebut dan dijualnya kembali ke teman-temannya, Alhamdulillah,,, menghasilkan.
Karena hasil yang didapatnya sangat bagus,, lalu selanjutnya ia mencoba membeli dengan jumlah banyak kepada konveksi tersebut. Setelah uang di transfer ke penjual (konveksi) ternyata sepatu yang di belinya tak kunjung dikirim-kirim, Setelah itu ia mencoba menghubungi pemilik konveksi, namun tak kunjung mendapat jawaban. Dia hanya bisa berpikir positif "mungkin saja si pemilik lagi sibuk" ujar danu. Namun sudah hampir sebulan lebih ia tak kunjung mendapat kepastian, dari situlah ia baru sadar bahwa ia telah ditipu. Dengn perasaan kecewa ia terpaksa memberi tau kepada ibu nya, mereka sangat sedih sekali dan akhirnya mereka menangis bersama. :(
Namun bukan mas danu nama nya, kalau gagal lansung menyerah. Ia tetap bersemangat dan menjadikan kegagalannya sebagai motivasi untuk tetap maju, karena mau tidak mau dia harus menghidupi ibu dan kedua adiknya. Disaat teman-teman nya sudah asyik nongkrong di cafe-cafe disana sini, ia berusaha untuk mencari uang kesana kemari, mulai dari kuli pasir, mengamen,dan lain-lain pernah ia jalani, semua demi keluarga tercinta.Suatu saat ia pernah meminjam uang untuk membangun usaha cendolnya dengan teman-teman nya, tetapi tidak ada yang mau meminjam kan, namun ada seorang yang baik akhirnya mau meminjamkan uang, kira2 uamg yg dipinjam nya ini sekitar satu juta lima ratus ribu, tapi sebelum meminjamkan uang temanya memberikan persyaratan, ia harus menjadi supir temannya tersebut.Setelah syaratnya dipenuhi mas danu, akhirnya temankannya meminjamkan uang tersebut. Uang tersebut dipergunakannya untuk membuat gerobak dan modal bisnis cendolnya.
Ditahun 2014, mas danu membuka outlet pertama Randol (Raja Cendol) di Pondok kelapa. Karena pada saat itu ia berpikir kenapa minuman tradisional cendol ini dibuat lebih menarik lagi, enak dan memiliki nilai jual yang lebih tinggi. Awal ia berjualan tidak lansung laku begitu saja, pernah ia membuat 200 cup hanya laku 1 cup.Juga pernah tempat jualannya dikira pembeli tempat membuat tatto,, hehehe...
Namun ia mulai berpikir menjual cendolnya dengan cara, beli 1 dapat gratis 3. Nah,, karena tipe orang indonesia suka yang gratisan, akhirnya outletnya dibanjiri pembeli hingga menyebabkan kemacetan. ini adalah salah satu cara nya mempromosikan randol, masih ada cara lain yang pernah ia lakukan, Ia bercerita pernah ikut dalam acara sebuah badzar dimana disana banyak calon pembeli yang lalu lalang, akhirnya ia punya sebuah ide, ia berkeliling disekitar tempat acara badzar sambil membawa dan meminum Cendol produk nya, kemudian berpromosi dengan berkata "wah enak banget ini cendol,, apa lagi siang2 ini minum cendol,, parah ...segeerrrrr,,,. (smbil menyeruput cendolnya). Hal ini membuat ia menjadi pusat perhatian para pengunjung badzar, dan membuat para pengunjung menjadi penasaran dan akhirnya mengunjungi stand Randol. (Kreatif banget promosinya,, hehehe,,)
Sekarang mas danu telah mempunyai bnyak cabang diberbagai daerah diindonesia total cabangnya sekarang lebih kurang 780 outlet, dengan pendapatan lebih dari 300 juta/bulan. dalam berbisnis mas danu memberikan pelajaran bahwa berbisnis harus berani gila (positif) dan pantang menyerah. Ada satu singkatan yang mas danu pesan kepada kami yaitu EPIK yaitu Evaluasi, Perbaiki, Intropeksi dan komunikasi. ia juga terus berinovasi dalam produk yang dijualnya antara lain membuat nama2 yang aneh pada produk cendolnya sehingga pembeli merasa penasaran dan mau untuk membeli.
Selanjutnya saya kan membahas materi ke 2 pada saat martikulasi minggu ke-2 ini, yaitu tentang etika berbisnis rasulullah materi ini disampaikan oleh uztad Hepi Andi Bastoni. Beliau adalah penulis, dosen dan juga direktur dibeberapa perusahaan.
Uztad hepi menyampaikan bahwa nabi muhammad adalah seorang pebisnis dan orang yang kaya, hal ini dibuktikan dari mahar yang diberikan Rasullullah kepada khodijah yaitu 20 ekor unta yang berkualitas yang harganya kalau dirupiahkan bisa mencapai lebih dari 600 juta rupiah. Luar biasa ini baru mahar belum yang lainnya. Rasullullah sudah lama menjadi pengusaha mulai usia 12 tahun sampai 37 tahun jika dihitung sekitar 25 tahun menjadi pedagang.
Ada beberapa etika dalam berbisnis yang diajarkan rasullullah antara lain :
1. Mengenal Produk
yaitu kita harus tau produk yang kita jual, benar produknya halal produknya dan lain-lain.
2. Jujur dan amanah
dalam berbisnis atau berdagang kita harus jujur dalam menjual, jika barang yang dijual rusak maka harus diberi tau kepada sipembeli dan juga harus amanah dalam menjaga kwalitas dari produk yang kita jual sehingga pembeli merasa tidak dirugikan
3. Mengindari sumpah palsu
yaitu menhindari segala macam hal yang mengarahkan ke riba
4. Berbisnis yang halal
5. Mempermudah transaksi
seperti contoh orang yang mau membayar barang kita namun terkendala oleh fasilitas pengiriman uang yang tidak ada, maka bisa dipermudah dengan pembeli mengirimkan pulsa kepada sipenjual.
6. Disiplin waktu
7. Rapi administrasi
yaitu mencata pengeluaran dan pemasukan dalam berbisnis dengan rapi, sehingga bisnis bisa terjaga dari hal-hal yang merugikan.
8. Silaturahim
dimana silahturahim adalah salah satu cara untuk membuka pintu rejeki.
9. Banyak istigfar dan Do'a
10. Zakat dan Sedekah
Namun bukan mas danu nama nya, kalau gagal lansung menyerah. Ia tetap bersemangat dan menjadikan kegagalannya sebagai motivasi untuk tetap maju, karena mau tidak mau dia harus menghidupi ibu dan kedua adiknya. Disaat teman-teman nya sudah asyik nongkrong di cafe-cafe disana sini, ia berusaha untuk mencari uang kesana kemari, mulai dari kuli pasir, mengamen,dan lain-lain pernah ia jalani, semua demi keluarga tercinta.Suatu saat ia pernah meminjam uang untuk membangun usaha cendolnya dengan teman-teman nya, tetapi tidak ada yang mau meminjam kan, namun ada seorang yang baik akhirnya mau meminjamkan uang, kira2 uamg yg dipinjam nya ini sekitar satu juta lima ratus ribu, tapi sebelum meminjamkan uang temanya memberikan persyaratan, ia harus menjadi supir temannya tersebut.Setelah syaratnya dipenuhi mas danu, akhirnya temankannya meminjamkan uang tersebut. Uang tersebut dipergunakannya untuk membuat gerobak dan modal bisnis cendolnya.
Ditahun 2014, mas danu membuka outlet pertama Randol (Raja Cendol) di Pondok kelapa. Karena pada saat itu ia berpikir kenapa minuman tradisional cendol ini dibuat lebih menarik lagi, enak dan memiliki nilai jual yang lebih tinggi. Awal ia berjualan tidak lansung laku begitu saja, pernah ia membuat 200 cup hanya laku 1 cup.Juga pernah tempat jualannya dikira pembeli tempat membuat tatto,, hehehe...
Namun ia mulai berpikir menjual cendolnya dengan cara, beli 1 dapat gratis 3. Nah,, karena tipe orang indonesia suka yang gratisan, akhirnya outletnya dibanjiri pembeli hingga menyebabkan kemacetan. ini adalah salah satu cara nya mempromosikan randol, masih ada cara lain yang pernah ia lakukan, Ia bercerita pernah ikut dalam acara sebuah badzar dimana disana banyak calon pembeli yang lalu lalang, akhirnya ia punya sebuah ide, ia berkeliling disekitar tempat acara badzar sambil membawa dan meminum Cendol produk nya, kemudian berpromosi dengan berkata "wah enak banget ini cendol,, apa lagi siang2 ini minum cendol,, parah ...segeerrrrr,,,. (smbil menyeruput cendolnya). Hal ini membuat ia menjadi pusat perhatian para pengunjung badzar, dan membuat para pengunjung menjadi penasaran dan akhirnya mengunjungi stand Randol. (Kreatif banget promosinya,, hehehe,,)
Sekarang mas danu telah mempunyai bnyak cabang diberbagai daerah diindonesia total cabangnya sekarang lebih kurang 780 outlet, dengan pendapatan lebih dari 300 juta/bulan. dalam berbisnis mas danu memberikan pelajaran bahwa berbisnis harus berani gila (positif) dan pantang menyerah. Ada satu singkatan yang mas danu pesan kepada kami yaitu EPIK yaitu Evaluasi, Perbaiki, Intropeksi dan komunikasi. ia juga terus berinovasi dalam produk yang dijualnya antara lain membuat nama2 yang aneh pada produk cendolnya sehingga pembeli merasa penasaran dan mau untuk membeli.
Varian rasa Randol |
Selanjutnya saya kan membahas materi ke 2 pada saat martikulasi minggu ke-2 ini, yaitu tentang etika berbisnis rasulullah materi ini disampaikan oleh uztad Hepi Andi Bastoni. Beliau adalah penulis, dosen dan juga direktur dibeberapa perusahaan.
Uztad hepi menyampaikan bahwa nabi muhammad adalah seorang pebisnis dan orang yang kaya, hal ini dibuktikan dari mahar yang diberikan Rasullullah kepada khodijah yaitu 20 ekor unta yang berkualitas yang harganya kalau dirupiahkan bisa mencapai lebih dari 600 juta rupiah. Luar biasa ini baru mahar belum yang lainnya. Rasullullah sudah lama menjadi pengusaha mulai usia 12 tahun sampai 37 tahun jika dihitung sekitar 25 tahun menjadi pedagang.
Ada beberapa etika dalam berbisnis yang diajarkan rasullullah antara lain :
1. Mengenal Produk
yaitu kita harus tau produk yang kita jual, benar produknya halal produknya dan lain-lain.
2. Jujur dan amanah
dalam berbisnis atau berdagang kita harus jujur dalam menjual, jika barang yang dijual rusak maka harus diberi tau kepada sipembeli dan juga harus amanah dalam menjaga kwalitas dari produk yang kita jual sehingga pembeli merasa tidak dirugikan
3. Mengindari sumpah palsu
yaitu menhindari segala macam hal yang mengarahkan ke riba
4. Berbisnis yang halal
5. Mempermudah transaksi
seperti contoh orang yang mau membayar barang kita namun terkendala oleh fasilitas pengiriman uang yang tidak ada, maka bisa dipermudah dengan pembeli mengirimkan pulsa kepada sipenjual.
6. Disiplin waktu
7. Rapi administrasi
yaitu mencata pengeluaran dan pemasukan dalam berbisnis dengan rapi, sehingga bisnis bisa terjaga dari hal-hal yang merugikan.
8. Silaturahim
dimana silahturahim adalah salah satu cara untuk membuka pintu rejeki.
9. Banyak istigfar dan Do'a
10. Zakat dan Sedekah
Uztad Hepi sedang menyampaikan materi |
Cukup sekian blog saya untuk hari ini, semoga tulisan ini bermanfaat. Wassalammualaikum warrahmatullah hi wabarakatuh..
Salam Berkah...
Muhammad Isra.
Komentar
Posting Komentar